Rabu, 05 Juni 2013
KATA-KATA BIJAK TOKOH ISLAM
Kata Bijak Tokoh Islam
Jauhilah dengki, karena dengki
memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. (Nabi Muhammad SAW)
Allah tidak melihat bentuk rupa dan
harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. (Nabi Muhammad SAW)
Pahlawan bukanlah orang yang berani
menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang
yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. (Nabi Muhammad SAW)
Demi Allah yang jiwaku berada di
tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana
ia mencintai dirinya sendiri.
(Nabi Muhammad SAW)
(Nabi Muhammad SAW)
Yang terbaik di antara kalian adalah
mereka yang berakhlak paling mulia.
(Nabi Muhammad SAW)
Tiga sifat manusia yang merusak
adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi
diri sendiri yang berlebihan.
(Nabi Muhammad SAW)
Seseorang tidak bisa dipegang
amanahnya sehingga lurus lisannya, dan dia tidak lurus lisannya sehingga lurus
hatinya. (al Hasan al Bashri/Al Adab asy
Syar’iyyah, Ibnu Muflih)
Tidaklah aku melihat seseorang yang
takabbur terhadap yang berada dibawahnya melainkan dia ditimpakan oleh Allah
kehinaan melalui orang lain yang lebih tinggi darinya.
(Abu Hatim al Basati/ Raudhatul ‘Uqala’, Ibnu Hibban)
(Abu Hatim al Basati/ Raudhatul ‘Uqala’, Ibnu Hibban)
Kecintaan kepada Allah melingkupi
hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. (Imam Al Ghazali)
Sesungguhnya apabila badan sakit
maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak
nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka
nasehat susah untuk memasukinya.
(Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Setiap orang di dunia ini adalah
seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat
atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
(Ibnu Mas’ud)
(Ibnu Mas’ud)
Berteman dengan orang bodoh yang
tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada
berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.
(Ibnu Attailllah as Sakandari)
(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Kejahatan yang dibalas dengan
kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan
kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajikan
adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah
akhlaq manusia.
(Nasirin)
(Nasirin)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang
satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
(Ibnu Mas’ud)
(Ibnu Mas’ud)
Aku tertawa (heran) kepada orang
yang mengejar-ngejar dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada
orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan
kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah
Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
(Salman al Farisi/Az Zuhd, Imam Ahmad)
(Salman al Farisi/Az Zuhd, Imam Ahmad)
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu
belajarlah untuk tenang dan sabar.
(Khalifah ‘Umar)
(Khalifah ‘Umar)
Tanda cinta kepada Allah adalah
banyak mengingat (menyebut)-Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu
kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
(Ar Rabi’ bin Anas/ Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
(Ar Rabi’ bin Anas/ Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
Orang yang suka berkata jujur akan
mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika
dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.
Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya,
jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ilmu itu lebih baik daripada harta.
Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim)
sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan,
tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di
saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Orang yang paling aku sukai adalah
dia yang menunjukkan kesalahanku.
(Umar bin Khattab)
(Umar bin Khattab)
Niat adalah ukuran dalam menilai
benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan
itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi)
(Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan
tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan
tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada
takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan
yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki,
tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Sayidina
Umar bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk
adalah Dzat yang menciptakan matahari.
(Bediuzzaman Said Nursi)
(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti
menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.
(Bediuzzaman Said Nursi)
(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan
keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal
penderitaan jiwa. (Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat
menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling
bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.
(Bediuzzaman Said Nursi)
(Bediuzzaman Said Nursi)
Seseorang yang melihat kebaikan
dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang
memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.
(Bediuzzaman Said Nursi)
(Bediuzzaman Said Nursi)
Orang yang terkaya adalah orang yang
menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan senang hati.
(Ali bin Husein)
(Ali bin Husein)
Pangkal dari semua kebaikan di dunia
maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.
(Abu Sualeman Addarani)
(Abu Sualeman Addarani)
Sesungguhnya seorang hamba itu bila
merasa ujub karena suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya
hingga dia melepaskan perhiasan itu.
(Sayidina Abu Bakar)
(Sayidina Abu Bakar)
Barangsiapa takut kepada Allah SWT
niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada
Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
(Sayidina Umar bin Khattab)
(Sayidina Umar bin Khattab)
Orang yang bakhil itu tidak akan
terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan yaitu : Ia akan
mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada
tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim
atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk
kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara
berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna.
(Sayidina Abu Bakar)
Orang yang banyak ketawa itu kurang
wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang
yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
(Sayidina Umar bin Khattab)
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
(Sayidina Umar bin Khattab)
Antara tanda-tanda orang yang
bijaksana itu ialah :
1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah.
2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).
3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah.
4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.
(Sayidina Utshman bin Affan)
1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah.
2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).
3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah.
4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.
(Sayidina Utshman bin Affan)
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja,
siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa
tahu nanti akan jadi kekasihmu.
(Ali bin Abi Thalib)
(Ali bin Abi Thalib)
Engkau berbuat durhaka kepada Allah,
padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini.
Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena
sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
(A’idh Al-Qorni)
(A’idh Al-Qorni)
Keluarlah dari dirimu dan
serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah
kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu
badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang
nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.
(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Orang yang terkaya adalah orang yang
menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.
(Ali bin Husein)
(Ali bin Husein)
Siapa yang tidak mensyukuri nikmat
Tuhan ,maka berarti berusaha untuk menghilangkan nikmat itu, dan siapa yang
bersyukur atas nikmat itu berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang
kuat kukuh. (Al Hikam)
Janganlah kamu melihat kepada
kecilnya kesalahan, tetapi lihatlah kepada maha besarNya Dzat yang kamu tentang.
(Bilal bin Sa’ad)
(Bilal bin Sa’ad)
Apabila melaksanakan perintah Allah
SWT, maka tanggalkanlah pandangan manusia yang tertuju kepadamu, dan
tinggalkanlah kepentingan pribadimu,semua hendaknya engkau tujukan semata-mata
kepada Allah saja.
(Abdul Qadir Jailani)
(Abdul Qadir Jailani)
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan
kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan.
(Al-Ahnaf bin Qais)
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan.
(Al-Ahnaf bin Qais)
Jauhilah dengki, karena dengki
memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
(Nabi Muhammad SAW)
(Nabi Muhammad SAW)
Allah tidak melihat bentuk rupa dan
harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian.
(Nabi Muhammad SAW)
(Nabi Muhammad SAW)
Pahlawan bukanlah orang yang berani
menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang
yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
(Nabi Muhammad SAW)
(Nabi Muhammad SAW)
Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya,
seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai
dirinya sendiri.
(Nabi Muhammad SAW)
(Nabi Muhammad SAW)
Yang terbaik di antara kalian adalah
mereka yang berakhlak paling mulia.
(Nabi Muhammad SAW)
(Nabi Muhammad SAW)
Tiga sifat manusia yang merusak adalah
: kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri
sendiri yang berlebihan.
(Nabi Muhammad SAW)
(Nabi Muhammad SAW)
Seseorang tidak bisa dipegang
amanahnya sehingga lurus lisannya, dan dia tidak lurus lisannya sehingga lurus
hatinya.
(al Hasan al Bashri/Al Adab asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)
(al Hasan al Bashri/Al Adab asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)
Tidaklah aku melihat seseorang yang
takabbur terhadap yang berada dibawahnya melainkan dia ditimpakan oleh Allah
kehinaan melalui orang lain yang lebih tinggi darinya.
(Abu Hatim al Basati/ Raudhatul ‘Uqala’, Ibnu Hibban)
(Abu Hatim al Basati/ Raudhatul ‘Uqala’, Ibnu Hibban)
Kecintaan kepada Allah melingkupi
hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.
(Imam Al Ghazali)
(Imam Al Ghazali)
Sesungguhnya apabila badan sakit
maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak
nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka
nasehat susah untuk memasukinya.
(Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
(Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Setiap orang di dunia ini adalah
seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat
atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
(Ibnu Mas’ud)
(Ibnu Mas’ud)
Berteman dengan orang bodoh yang
tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada
berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.
(Ibnu Attailllah as Sakandari)
(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Kejahatan yang dibalas dengan
kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan
kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajikan adalah
akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq
manusia.
(Nasirin)
(Nasirin)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang
satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
(Ibnu Mas’ud)
(Ibnu Mas’ud)
Aku tertawa (heran) kepada orang
yang mengejar-ngejar dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada
orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan
kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah
Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
(Salman al Farisi/Az Zuhd, Imam Ahmad)
(Salman al Farisi/Az Zuhd, Imam Ahmad)
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu
belajarlah untuk tenang dan sabar.
(Khalifah ‘Umar)
(Khalifah ‘Umar)
Tanda cinta kepada Allah adalah
banyak mengingat (menyebut)-Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu
kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
(Ar Rabi’ bin Anas/ Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
(Ar Rabi’ bin Anas/ Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
Orang yang suka berkata jujur akan
mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika
dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.
Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya,
jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ilmu itu lebih baik daripada harta.
Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim)
sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan,
tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di
saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Orang yang paling aku sukai adalah
dia yang menunjukkan kesalahanku.
(Umar bin Khattab)
(Umar bin Khattab)
Niat adalah ukuran dalam menilai
benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan
itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi)
(Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan
tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan
tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada
takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan
yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki,
tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
(Sayidina Umar bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk
adalah Dzat yang menciptakan matahari.
(Bediuzzaman Said Nursi)
(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti
menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.
(Bediuzzaman Said Nursi)
(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan
keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal
penderitaan jiwa.
(Bediuzzaman Said Nursi)
(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat
menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling
bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.
(Bediuzzaman Said Nursi)
Seseorang yang melihat kebaikan
dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang
memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.
(Bediuzzaman Said Nursi)
(Bediuzzaman Said Nursi)
Orang yang terkaya adalah orang yang
menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan senang hati.
(Ali bin Husein)
(Ali bin Husein)
Pangkal dari semua kebaikan di dunia
maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.
(Abu Sualeman Addarani)
Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub karena suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
(Sayidina Abu Bakar)
(Abu Sualeman Addarani)
Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub karena suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
(Sayidina Abu Bakar)
Barangsiapa takut kepada Allah SWT
niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada
Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
(Sayidina Umar bin Khattab)
Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan yaitu : Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna.
(Sayidina Abu Bakar)
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
(Sayidina Umar bin Khattab)
(Sayidina Umar bin Khattab)
Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan yaitu : Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna.
(Sayidina Abu Bakar)
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
(Sayidina Umar bin Khattab)
Antara tanda-tanda orang yang
bijaksana itu ialah :
1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah.
2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).
3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah.
4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.
(Sayidina Utshman bin Affan)
1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah.
2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).
3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah.
4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.
(Sayidina Utshman bin Affan)
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja,
siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa
tahu nanti akan jadi kekasihmu.
(Ali bin Abi Thalib)
(Ali bin Abi Thalib)
Engkau berbuat durhaka kepada Allah,
padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini.
Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena
sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
(A’idh Al-Qorni)
(A’idh Al-Qorni)
Keluarlah dari dirimu dan
serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah
kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu
badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang
nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.
(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Orang yang terkaya adalah orang yang
menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.
(Ali bin Husein)
(Ali bin Husein)
Siapa
yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan ,maka berarti berusaha untuk menghilangkan
nikmat itu, dan siapa yang bersyukur atas nikmat itu berarti telah mengikat
nikmat itu dengan ikatan yang kuat kukuh.
(Al Hikam)
(Al Hikam)
Janganlah kamu melihat kepada
kecilnya kesalahan, tetapi lihatlah kepada maha besarNya Dzat yang kamu
tentang.
(Bilal bin Sa’ad)
(Bilal bin Sa’ad)
Apabila melaksanakan perintah Allah
SWT, maka tanggalkanlah pandangan manusia yang tertuju kepadamu, dan
tinggalkanlah kepentingan pribadimu,semua hendaknya engkau tujukan semata-mata
kepada Allah saja.
(Abdul Qadir Jailani)
(Abdul Qadir Jailani)
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan
kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan.
(Al-Ahnaf bin Qais)
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan.
(Al-Ahnaf bin Qais)
“WASSALAM”
IKATAN MAHASISWA BIMA DOMPU MALANG
KASABUA ADE MORI DI RASA DOU
Senin, 07 Januari 2013
psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
|
Di susun
O
L
E
H
JUNAIDIN (09390014)
JURUSAN PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KE GURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
2012
Mengenali perilaku normal dan abnormal
Setiap anak akan melalui periode
masalah emosi dan tingkah laku. Biasanya pada masa TK sampai SD terjadi sekitar
5-6 masalah. Anak usia 6-8 tahun lebih banyak mengalami masalah dibandingkan
usia 9-12 tahun. Dan anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan.
Masalah pada anak tunggal dengan anak yang memiliki saudara ternyata jumlahnya
tidak jauh berbeda.
Meskipun umum terjadi, namun
kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena keterlambatan atau salah
penanganan akan menimbulkan kesulitan yang lebih serius.
A. Perilaku normal pada anak
Menggambarkan ciri-ciri
tingkah laku yang norma atau sehat biasanya relatif agak sulit dibanding dengan
tingkah laku yang tidak normal. Ini disebabkan karena tingkah laku yang normal
seringkali kurang mendapatkan perhatian karen tingkah laku tersebut dianggap
wajar, sedangkan tingkah laku abnormal biasanya lebih mendapatkan perhatian
karena biasanya tidak wajar dan aneh (Siswanto, 2007 :24)
Pribadi yang
normal itu pada umumnya memiliki mental yang sehat, sedangkan pribadi yang
abnormal biasanya juga memiliki mental yang tidak sehat. Namun demikian, pada
hakekatnya konsep mengenai normalitas dan abnormalitas itu sangat samar-samar
batasnya. Sebab pola kebiasaan dan sikap hidup yang dirasakan normal oleh suatu
kelompok tertentu, bisa dianggap abnormal oleh kelompok lainnya. Akan tetapi
apabila satu tingkah laku itu begitu mencolok dan sangat berbeda dengan tingkah
laku umum (biasa pada umumnya), maka kita akan menyebutnya sebagai abnormal
(Kartini kartono, 2000 :6-7)
Sehat dan normal seringkali
digunakan makna yang sama. Normal mengandung beberapa pengertian. Survei yang
dilakukan Offer dan Sabsiro ditemukan lima pengertian normalitas yaitu
1. Tidak
adanya gangguan atau kesakitan
2. Keadaan
yang ideal atau keadaan mental yang positif
3. Normal sebagai rata-rata pengertian statistik
4. Diterima secara sosial
5. Proses
berlangsung secara wajar, terutama dalam tahapan perkembangan. (korchin, 1976)
B.
Perilaku abnormal pada anak
Pribadi abnormal
pada umumnya dihinggapi gangguan mental, baik yang tunggal atau pun yang ganda,
dengan kelainan-kelainan atau abnormalitas pada mentalnya, selalu diliputi
banyak konflik batin, jiwanya miskin atau tidak stabil, tidak punya perhatian
pada lingkungan sekitar, terpisah hidupnya dari masyarakat, dan selalu merasa
gelisah, takut, biasanya mereka itu pun suka sakit-sakitan.
Ciri Yang Menentukan
Abnormal
1.
Perilaku yang tidak biasa
Perilaku yang tidak biasa disebut abnormal
.
2. Perilaku
yang tidak dapat diterima secara social atau melanggar norma sosial.
Setiap masyarakat memiliki norma – norma
menentukan jenis perilaku yang dapat diterima dalam beragam konteks tertentu.
Perilaku yang dianggap normal dalam satu budaya mungkin dianggap abnormal dalam
budaya lain.
3.
Persepsi atau tingkah laku yang salah
terhadap realitas
Biasanya sistem sensori dan proses kognitif
memungkinkan kita untuk membentuk representasi mental yang akurat tentang
lingkungan sekitar.
4.
Orang – orang tersebut berada dalam
stress personal yang signifikan
Kondisi stress personal yang diakibatkan
oleh gangguan emosi seperti kecemasan, ketakutan atau depresi. Namun terkadang
kecemasan dan depresi merupakan respon yang sesuai dengan situasi tertentu.
5.
Perilaku maladaptive
Perilaku yang menimbulkan ketidakbahagiaan
dan membatasi kemampuan kita untuk berfungsi dalam peran yang diharapkan.
6.
Perilaku Berbahaya
Perilaku yang menimbulkan bahaya bagi
orang itu sendiri atau orang lain.
Fakto
yang mempengaruhi perilaku abnormal dapat digolongkan sedikitnya menjadi tiga
yaitu:
Faktor
Biologis
Adalah
berbagai keadaan biologis atau jasmani yang dapat menghambat perkembangan
ataupun fungsi pribadi dalam kehidupan
sehari – hari seperti
1.
Cacat Fisik
2.
kelainan gen,
3.
kurang gizi
4.
, penyakit dsb.
Pengaruh –
pengaruh faktor biologis lazimnya bersifa menyeluruh. Artinya mempengaruhi
seluruh aspek tingkah laku, mulai dari kecerdasan sampai daya tahan terhadap
stress.
Faktor
– faktor psikososial
1.
Trauma Di Masa Kanak – Kanak
Trauma
psikologis yang dialami pada masa kanak – kanak cenderung akan terus dibawa
sampai ke masa dewasa.
2. Deprivasi
Parental
misalnya:1.
Dipisahkan dari orang tua dan dititipkan di panti
asuhan, 2. Kurangnya perhatian dari pihak orang tua kendati tinggal bersama
orang tua di rumah.
3. Hubungan
orang tua – anak yang patogenik
Hubungan patogenik adalah hubungan yang
tidak serasi, dalam hal ini hubungan antara orang tua dan anak yang berakibat
menimbulkan masalah atau gangguan tertentu pada anak
4. Struktur
keluarga yang patogenik
Ada
empat struktur keluarga yang melahirkan gangguan pada para anggotanya:
a.
Keluarga
yang tidak mampu mengatasi masalah sehari-hari.
Kehidupan keluarga karena berbagai macam
sebab seperti tidak memiliki cukup sumber atau karena orang tua tidak memiliki
pengetahuan dan keterampilan secukupnya .
b.
Keluarga yang antisosial
Keluarga yang menganut nilai – nilai yang
bertentangan dengan masyarakat luas
c.
Keluarga yang tidak akur dan keluarga
yang bermasalah
d.
Keluarga yang tidak utuh
Keluarga dimana ayah / ibu yang tidak
ada di rumah, entah
karena sudah meninggal atau sebab lain seperti perceraian, ayah memiliki dua
istri dll.
5. Stress
Berat
Stress adalah keadaan yang menekan khususnya secara
psikologis. Keadaan ini dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab, seperti :
a. Frustasi
yang menyebabkan hilangnya harga diri
b. Konflik
nilai
c. Tekanan
kehidupan modern
Faktor
– Faktor Sosiokultural
Meliputi keadaan
obyektif dalam masyarakat atau tuntutan dari masyarakat yang dapat berakibat
menimbulkan tekanan dalam individu dan selanjutnya melahirkan berbagai bentuk
gangguan seperti :
a.
Suasana
perang dan suasana kehidupan yang diliputi oleh kekerasan,
b.
Terpaksa
menjalani peran social yang berpotensi menimbulkan gangguan, seperti menjadi
tentara yang dalam peperangan harus membunuh.
c.
Menjadi
korban prasangka dan diskriminasi berdasarkan penggolongan tertentu seperti
berdasarkan agama, ras, suku dll
DAFTAR PUSTAKA
King, Laura A.,
2010. Psikologi Dasar, Jakarta : Salemba Humanika
Nevid, Jeffrey S.,
dkk. 2005. Psikologi Abnormal, Edisi ke 5. Jakarta: PT. Gramedia
Langganan:
Postingan (Atom)